Jumat, 02 Januari 2009


Hiking ceria FOKAL 2009/// 1 January 2009>>>Kamis

Sebuah catatan perjalanan:

Alhamduillah rangkaian acara yang telah digagas dalam rangka moment tahun baru 2009 terlaksana dengan baik. Hiking Ceria FOKAL 2009 dengan rute Taman Hutan Jayagiri – Tangkuban Parahu berjalan dengan penuh antusias dari peserta yang berasal ,dari FOKAL sendiri dan dari Sahabat-sahabat dari UPI, sahabat kost dan sahabat SMA. Inilah sepintas biodata singkat dari peserta :

No

Nama

‘negara’ asal

No Hape

e-mail

1

Asep Suryana

Cimanggu-FOKAL

081220433003

-

2

Vilda dewi

Silihwangi-FOKAL

085215935979

vilda_cute@yahoo.co.id

3

Sisilia Edoway

Papua

081394257077

Sisilia.edoway@yahoo.com

4

Imas Cici

Al-Mazaly

081220318456


5

A. Rezza S

Cianjur

085723019990


6

M. Fikri IF.

Al-Mazaly

081220029869


7

Atep Iswanto

Mzl-k

085294857124


8

Dede AR.

Mzl-k

081380011765


9

Asep Mulyono

Mzl-k

085220450174


10

Heris Kurniawan

Bogor



11

Taufik H

Garut

08382835350


12

Jamal I

Garut

085295137200


13

Muchyidin

Mzl-k

085220188956


14

Dadan

Mzl-k

085222933834


15

Imam

Mzl-k



16

Toto Mulyana*

Majalengka

081321027266


17

Wulan

Padalarang



18

Lukman N

Majalengka

081324608458


Berangkat awal dengan berkumpul terlebih dahulu di kampus UPI tepatnya di pelataran Masjid Al Furqan. Meski gejala ngaret agak mereduksi kualitas acara ini namun ketika peserta sudah pada berkumpul suasana menjadi clear dan tetap semangat untuk melanjutkan acara yang telah lama diagendakan ini. Hadir pula sahabat lama dari FOKAL sendiri, yang memang beliau ini begitu concern terhadap kiprah organisasi meski tak terlibat secara riil karena kesibukannya mungkin yang menghalangi, beliau adalah kang Toto Mulyana. Dengan mengendarai mobil dan ditemeni seekor anjing (mungkin kawan akrabnya sekarang) beliau datang menemui tim yang sedang bersiap untuk go ke ‘medan jihad’. Rada lama juga bercengkrama dengan beliau, pangling dari sisi tampilan yang bertambah ‘ngota’ namun suasana keakraban masih kaya dulu, ceria, humoris dan supel. Moga kebersamaan kita akan tetap terjaga dan lebih baik, ya To? Terima kasiha atas cemilannya dan air mineralnya..

Perjalanan darat dengan naik angkot ke Lembang berjalan dengan mulus, tampak suasana alam Lembang yang asri dan cukup alami memang begitu ramai apalagi dalam moment tahun baru ini, Lembang menjadi salah satu tujuan berlibur-ria bagi kebanyakan orang. Termasuk Tim FOKAL ini. Biaya transport 3.000 rupiah sudah disepakati dengan supir waktu awal pemberangkatan. Pembayaran Lunas tanpa ada system kredit. Sebelum memulai perjalanan yang memang cukup panjang ada briefing dulu, sekalian re-check kalau ada sesuatu yang dirasa kurang lengkap.

Perjalanan menuju Pos Masuk sekitar 30 menit, sambil menikmati pemandangan sekitar yang sungguh indah tim berjalan dengan beriringan, sambil bercengkrama, bersuka ria menikmati holiday ini. Sampailah di Pos masuk, sambil melepas lelah, beristirahat sejenak disaat itupun bernego dengan penjaga tiket, sudah sesuai dengan harga normal, 3000 rupiah harga tiket ga bisa di tawar lagi. 17 tiket pun akhirnya di borong dan dibagikan kepada semua peserta. Berfoto-foto pun menjadi menu utama di pos ini, pemandangan gunungnya yang indah dan sejuk serta alami menjadi bagian wajib yang harus didokumentasikan terlebih buat sahabat FOKAL yang jarang-jarang ngalanto ke daerah ini, menjadi kesempatan untuk diapreasiasikan sepuas-puasnya, jadi mumpung disini, karena kapan lagi mengalami moment sperti ini, heug deuih pulang ga akan lewat jalur Jayagiri lagi.

Inilah the riil start dari perjalanan acara ini. Ditemani pemandangan yang indah sekali, pesona indah alam Jayagiri menyajikan suatu pragment yang unik dan mengesankan, keindahan alamnya dengan hutan pinus yang memikat tak henti-hentinya membuat hati takjub akan ciptaan maha indah ini, yang telah Alloh Swt ciptakan dengan sempurna. Sepanjang perjalanan begitu indah dan menantang, meski menanjak. Dan cukup memacu adrenalin bekerja tapi di sinilah letak keindahan dan menariknya. Sajian alam yang unik dan sangat menarik akan menajdi obat penawar dari kepenatan perjalanan yang cukup melelahkan ini. Beberapa kali beristirahat untuk melepas lelah sejenak dan melepas dahaga sambil terus membaca ayat kauniyah ini, berusaha untuk membaca alam ini dengan dengan sudut pandang kejujuran…kesimpulan yang didapat ‘’Sungguh maha besar Alloh dengan segala ciptaannya, tak ada suatu kejadian yang diciptakan dengan kebetulan, semua tersusun dengan rapi teliti’’..

Kesan special ketika sampai di Puncak Jayagiri, sajian alam yang eksotik dengan pemandangan indah yang lepas ke arah timur, tempat ini cocok dijadikan tempat camping, waktu itupun ada beberapa tim yang sedang mengadakan camping, enggak tahu orang mana. Di sini istirahat cukup lama, tak lupa mengabadikan moment ini dengan kamera dan handycam, berfoto ria penuh suka cita, spanduk FOKAL menjadi wajib dibentangkan. Perjalanan pun maulai lagi, dari sini perjalanan harus lebih hati-hati karena sudah mulai masuk kawasan hutan Gunung Tangkuban Parahu, memasuki rimba, yang penuh dengan kakayon, pohon-pohon yang gede-gede,serta belukar yang pararoek, bersyukur medan tidak begitu terjal seterjal Ciremai, masih bisa ditolerir. Rute sengaja lewat jalur belakang artinya tidak melewati jalur masuk formal dari pintu tiket. Rute ini potong kompas. Tapi tetap ini jalur legal. Hampir rada tersesat, ketika mau ngambil rute yang belok kiri tapi rada ditu teuing jadi wae pas nanjak rada curam, tapi alhamddulillah ini manjadi tantangan yang menarik, dan semua menikmatinya, selamat lah sampai menemukan jalan raya.

Dari jalan raya ini langsung saja berjalan lagi menuju atas, tampat yang hendak di tuju. Luar biasa waktu itu, saking banyaknya pengunjung sampai jalanan macet, terutama yang hendak naik, mobil banyak yang berhenti sehingga para penumpang banyak yang memilih berjalanan. Kita alhamdulilah da niatna ge hiking jadi ga terpengaruh dengan suasana itu. Aroma khas tangkuban parahu sudah mulai tercium, yaitu bau belerang yang memang bau. Semakin dekat peserta semakin antusias, dan sampailah di tempat tujuan….”selamat datang Tim FOKAL di wilayah kami.. nikmati sajian pesona indah ini dan berbahagialah”..mungkin begitu seandainya Tangkuban Parahu bisa ngomong…

The riil session, tim diintruksikan untuk menyusuri tangkuban parahu ini dari pas awal hingga berjalan ke sebelah barat dan temu nanti di barat sana untuk sesi kumpul dan makan bareng, sekaligus sesi puncak acara ini. Tim terbagi tiga kelompok, kelompok Lukman gabung dengan Heris dan kawan-kawan di sana ada Sisilia dan Vilda, ada kelompok dadan bareng dengan Imam, dan ada kelompok Dede ar yang pasti korlapnya Cici yang sudah lebih tahu wilayah ini, di sini ada Asep sang caleg, reza dan D’ Fikry serta special a lone-nya Kang Dede.

Saya sendiri memilih kaditu kadieu, ini penting, karena sebagai komandan lapangan dan mungkin sesepuh dalam agenda ini jangan sampai terfokus sama satu kelompok saja, satu saat saya harus gabung denga kelompok Lukman yang bareng dengan jamal dkk, satu saat harus bareng dengan dadan, meskipun dadan juga seringnya bareng dengan tim lukman, dan satu saat saya juga harus bareng dengan tim Dede yang sering membimbing akhwat di sana ada lone specialnya, ada Cici, d Fikry dan reca serta Asep. Seperti pas perjalanan sebelum nyampai puncak saya kadang bareng di depan kadang pulan saya harus berjalan paling belakng. Ini intinya bukan terjadi suatu perpecahan, wajar saja, sebab akhwat dan ikhwan berbeda, kalau ikhwan leumpangna memang rada cepet, dan akhwat beda lagi, sesuatu yang wajar. Yang jelas kebersamaan tetap terjaga.

Sempet terjadi kesalahan teknis, ketika tim Lukman sudah ngumpul di tempat sebelah barat yang telah ditentukan, sementara dadan dan imam serta tim dede belum muncul-muncul, sudah empat kali bolak-balik diteangan can kapanggih bae, sementara lapar sudah mulai menyiksa, masih sabar menunggu, dan berusaha dihubungi lewat telpon dan sms tapi berhubung sinyal operator jelek jadi susah. Akhirnya sma pun datang, katanya berada di bawah museum, lalau disusulan dan Alhamdulillah kapanggih sedang terdampar dan melepas lelah. Terkumpul sudah dan sesi makan pun berjalan dengan cukup seru dilanjutkan dengan sesi inti, acara tuker kado dipandu dengan presenter handal, Cici, acara berlangsung dengan seru.

Dalam rangkaian ini, acara yang tak kalah menariknya adalah saat sesi dialog, semua memberikomentar, perkelanan pribadi, dan kesan pesan terhadap acara serta terhadap FOKAL. Karena dalam sesi ini terjadi suatu komunikasi yang cukup intens, artinya pesrta bisa lebih kenal cukup jelas. Sekitar jam 3.20 acara usai dilanjut dengan Shalat serta having fun. Ga begitu lama, karena muru waktu, heug kawah Domas belum terkunjungi, tapi sempet cuap-cuap di atas museum dan sesi foto bareng meski ga semua.

Perjalanan di lanjut ke kawah domas dengan rute menurun dari kawah utama, yaitu kawah ratu. Menempuh jarak sekitar 1,2 km. tim masih penuh antusias, terutama karena mau ngjugjug kawah domas, terlebihbuat mProf yang belum bisan nagalnto ke tempat ini, kawah domas menjadi tempat yang diimpikannya siang malam, dan ketika ada rapat kecil di atas mau memutuskan apakah jadi ke kawah domas apa enggak karena berhubung waktu mepet, beliau dengan tegas menyatakan sikap nya, bahwa harus turun ke kawah domas apapun alasannya. Pastinya buat sahabat FOKAL juga, terutama yangbelum pernah, ini menjadi moment yang penting, karena kapan lagi atuh berkunjung ke tangkuban parahu ini, tanggung, jadi kunjungi saja objek-objek yang ada di sini.

Dan sampailah di kawah unik ini, kawah yang bentuk nya bukan merupakan suatu cekungan tapi sebuah bentangan tebing yang sangat landai berwarna putih dengan kepulan asap-asap belerang, ada sumur-sumur kecil yang mengeluarkan gas yang tidak beracun, serta ada satu sumur yang paling besar dengan diameter sekitar satu meter, di sini biasanya pengunjung ngulub endog, panasnya air karena mendidih tersebut bisa dijadikan sarana ngulub endog yang menyenangkan. Presiden FOKAL, Lukman pun mencoba menguji keabsahan tersebut dengan mengulub endog yang dia beli dari warung sekitar. Sayangnya hanya sampai setengah mateng da sakeudeung pisah ngulubna.

Foto bersama pun terjadi dengan seru di wilayah kawah ini, bentangan spanduk FOKAL menjadi akan berharga sebagai saksi bahwa FOKAL telah berani melakukan adventure yang sangat menantang dan menarik ini.

Inilah objek terkahir yang dikunjungi, setelah ini tim pulang via jalur Subang dengan naik mobil area parker Kawah Domas menuju Lembang, waktu magrib sudah tiba ketika keluar dari pintu gerbang tangkuban Parahu. Dari lembang Tim dibagi-bagi untuk bisa menuju Ledeng, pertimbangannya karena mobil penuh dan ongkos yang dimonopli. Kelompok Lukman duluan kemudian dadan kedua dan kelompok Dede didalamnya termasuk saya yang berangkat terkahir, jalur Lembang waktu macet total, hingga rute angkot dialihkan ke Parongpong hasilnya kelompok saya bisa sampai lebih dulu ketimbang dadan yang lebih duluan dari saya berangkatnya.

Ledeng pun tersampeur deui, dan disinilah persipasahan dengan kelompok Cici, di sini ada Asep sang caleg tea, ada Rezza dan d’ Fikri. Mereka ini akan meneruskan perjalananya menuju habitat asal di Dayeuh Kolot sana, sedangkan Kang dede, dan rombongan dari Unjani, harus ke kosan saya dulu ngambil motor. Dan agenda pun dianggap usai.

Alhamdulillah. Berjalan dengan baik, meski kendala-kendala bisa ditemui dalam beberapa sesi. Dan penilaian dari acara ini bisa berbeda dari setiap personal yang ikut, subyektifitas akan berlaku di sini, yang jelas, akan memiliki kesan tersendiri, suatu kebanggaan ketika mendongengkan acari kepihak lain dan ketika ngobrol-ngobrol dengan personal ini suatu saat jika ada kesempatan berkumpul. Pasti akan seru…

Terima kasih buat semuanya, sahabat FOKAL, Sahabat dari Seperjuangan saya di EKOP 2005 Heris dan Jamal, juga Taufik dari Fisika, serta Dadan dari Kimia dan Asep dari Elektro serta Imam, Aa Mumuh dari UNPAD yang selalu antusias jika diajakan gabung dalam setiap acara kebersamaan, dari saya atas nama FOKAL thank’s banget buat Aa Mumuh. Dari Unjani ada Sisilia, hatur nuhun (he..he.. tau hatur nuhun?taroskeun geura ka Vilda) yang udah jauh-jauh dari Papua untuk ngikutin agenda FOKAL..he..he..tapi ketang bukan jauh-jauh dari sana kan? Ya pokonya terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya.

Ada Aa Toto yang meski ga gabung dalam acara intinya, tapi kunjungannya itu untuk manggihan kami-kami sungguh sangat berarti sekali. Juga buat Rezza yang udah jauh-jauh Cianjur sana, serta Asep sang Caleg yang sudah menyempatkan diri ditengah kesibukan kampanyenya. Juga buat D’ Fikri, yang sedang berlibur bersama teteh tercintannya. Juga Vilda yang gi kuliah di UNJANI, yang telah memberikan warna indah dalam agenda ini. Oya juga buat Wulan ya(eta meureun ngaranna, ke ah urang Tanya ke kang dede na)? Yang merupakan sahana Kang dede ar eta teh?

Tentunya buat sahabat FOKAL yang lain, pemegang lalakon dalam agenda Aventure ini : Kakang Lukman, Presiden FOKAL, yang melaan jauh-jauh datang dari lembur untuk bergabung dan melakukan bebrapa lawatan silaturahminya di bandung ini, semoga kebersamaan ini akan menuai pahala, ada kesan dan hikmah yang di dapat dari perjalanan ini. Juga ada protogonis lainnya yang tak kalah penting dalam agenda ini, Imas Cici Handayani, ato ibunda Guru ato Cici atau Icha, partisipasi, support dan kontribusinya sungguh begitu berarti, thank banget pokona mah, (dan apa sebenarnya yang terjadi selama ini?).

Dan hakikatnya semua harus berterima kasih kepada yang telah menakdirkan agenda kebersamaan ini berjalan dengan baik, yang melindungi kita dalam perjalanan, Alloh Swt. Ucap semua Subhanalloh Alhamdulillah laailaha illalalloh..allohu akbar

1 komentar:

  1. wah hebat banget fokal uda ngadainhiking ceria..
    tapi koq teu ajak-ajak...hiks..hiks..
    die__

    BalasHapus