Jika anda seorang pejuang sedjati, maka tak ada kata takut dalam kamus hidup anda
Teruslah berjalan dalam alur yang sudah ada. Dimana kita tinggal memilih, mau selamat atau mati sia-sia?
Mengenang masa lalu memang kadang terasa lebih indah, hingga kita terkadang ingin kembali lagi ke sana. Atau kadang pertanyaan klasik yang selalu muncul ‘apa mungkin kenangan itu akan terulang kembali?’
Tentunya itu tak salah?Cuma yang harus lebih sadar bahwa hidup ini orientasinya ke depan, bukan ke belakang. Asas antisipatif tentunya menjadi bagian yang penting dalam konteks ini. Apa yang sudah kita perbuat hari ini supaya lebih siap menghadapi hari esok?
Ilmu kita terbatas, pengalaman kita terbatas, indera kita mempunyai daya jangkau yang terbatas juga. Sementara kehidupan kian maju yang melahirkan masalah yang kompleks. Tiap hari adalah masalah, tiap jam adalah masalah bahkan tiap menit dan tiap detik pun masalah juga.
Mau apa kita?dan bisa apa kita?
Berharap pada pertolongan makhluk hanya kekecewaan yang kan terlahir, berharap kepada selain Alloh tentu itu adalah kesia-siaan.
Saatnya kembali pada Alloh. Pemilik segala kemuliaan. Yang lautan ampunan-Nya tiada bertepi. Yang curahan kasih sayang-Nya tak akan habis dan terkikis. Dialah sebaik-baiknya Penolong….hasbunalloh wani’mal wakiil ni’mal maula wani’mannashiir..
Senin, 12 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar