Senin, 12 Januari 2009

kontemplasi...

Berikan yang Terbaik, Iringi kerja anda dengan ikhlas dan SEMANGAT!!!
Jaga nama baik diri, keluarga, kelompok (FOKAL) dan almamater….
**
Memang benar, hidup ini berjalan dalam harmoni yang dinamis. Selalu akan berkembang, berkembang dan berkembang. Tidak dihadirkan dalam suasana atau keadaan yang statis, kaku, dan penuh kesan mandeg. Kecuali itu datang dari persepsi manusia sendiri yang sedang mengalami depresi spirit untuk membangun.
Maka bagi kita-kita, sebagai agent of change, suatu keniscayaan untuk selalu menyikapi setiap perguliran waktu, perkembangan zaman dan kedinamisan hidup ini dengan sikap terbaik kita. Selalu ada pertimbangan yang adil dan proporsional untuk memutuskan apa yang akan diperbuat. Ini penting, mengingat potensi fitrah kita yang punya kemampuan memprediksi dengan daya analitis yang hanya dimiliki manusia, ini bermuara pada otak, instrumen penting bagi fungsi berifkir. Ada juga pertimbangan perasaan yang perannya akan saling melengkapi. Syaratnya, gunakan dengan prinsip seimbang, seimbang bukan berarti fifty-fifty tapi ada dalam batas yang proporsional. Satu kali lagi proporsional…
Dalam memaknai waktu, tak jarang kita dihadapkan pada fenomena yang cukup dilematis juga, kesannya sepele tapi bila kita perhatikan mendalam ada sesuatu yang luput dari perhatian. Sering kita bergumam “asa teu karasa nya waktu teh, kamari urang…ayeuna geus…deui”. Yang dikhawatirkan dalam “kasus” seperti ini adalah munculnya kesan nyantai dalam menjalani hidup, hirup sakasampeurna, tidak ada motivasi untuk menjadi yang terbaik, tidak punya peta kehidupan yang jelas. Jika gumaman “asa teu karasa nya waktu teh…” sering kita ungkapkan, mungkin kita sering menjalani hari di luar kesadaran atawa nyalindur. Bukankah yang terbaik kita lakukan adalah mengoreksi apa yang sudah kita capai dalam setiap detik perjalanan waktu ini? Seperti yang pernah diungkapkan seorang sahabat “Sahabatku, ternyata waktu terus berjalan tak henti, namun ada pertanyaan retoris, apa yang sudah kamu perbuat dari bangun sampai detik ini?”…
Sekarang pun kita sudah sampai di sini, di detik ini, jam ini, hari ini, minggu ini, bulan ini dan tahun ini. Adakah capaian yang sudah kita dapati? yang membanggakan diri, keluarga dan sahabat. Dan pertanyaan wajib, yang tidak boleh hilang “Apa yang sudah kita persembahkan untuk Allah swt ?” karena kita (di) hidup (kan) hanya untuk mengabdi…(@r’Z_)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar